sii nupegg jelek. Diberdayakan oleh Blogger.

nononoviiiii atariii

DETEKSI DINI KANKER SERVIKS

Semua perempuan berisiko terinfeksi kanker serviks selama hidup mereka , tanpa memandang usia dan gaya hidup.
Di dunia, sekitar 500.000 perempuan di diagnosa menderita kanker serviks dan rata-rata 270.000 kematian setiap tahunnya. Bahkan setiap satu jam, seorang perempuan meninggal karena kanker serviks.
Kanker serviks atau sering dikenal dengan kanker mulut rahim/kanker serviks  adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina).
Setiap hari di Indonesia ada 40 orang wanita terdiagnosa dan 20 wanita meninggal karena kanker serviks. Karena kanker serviks merupakan penyakit yang telah diketahui penyebabnya dan telah diketahui perjalanan penyakitnya. Ditambah juga sudah ada metode deteksi dini kanker serviks dan adanya pencegahan dengan vaksinasi, seharusnya angka kejadian dan kematian akibat kanker servik dapat diturun. Banyaknya kasus kanker serviks di Indonesia disebabkan pengetahuan tentang kanker servik yang kurang sehingga kesadaran masyarakat untuk deteksi dini pun masih rendah.
  

PENYEBAB KANKER SERVIKS
Hingga saat ini Human Papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab 99,7% kanker serviks. Virus papilloma ini berukuran kecil, diameter virus kurang lebih 55 nm. Terdapat lebih dari 100 tipe HPV, HPV tipe 16, 18, 31, 33, 35, 45, 51, 52, 56 dan 58 sering ditemukan pada kanker maupun lesi pra kanker serviks. HPV tipe 16 dan 18 merupakan 70 % penyebab kanker serviks.
Sebenarnya sebagian besar virus HPV akan menghilang sendiri karena ada system kekebalan tubuh alami, tetapi ada sebagian yang tidak menghilang dan menetap. HPV yang menetap inilah yang menyebabkan perubahan sel leher rahim menjadi kanker serviks. Perjalanan kanker serviks dari infeksi HPV, tahap pre kanker hingga menjadi kanker serviks memakan waktu 10 - 20 thn.
BAGAIMANA ORANG BISA TERKENA INFEKSI HPV?
Setiap orang bisa terinfeksi HPV baik pada wanita maupun pria, infeksi HPV ditularkan melalui kontak kelamin, bukan hanya melalui hubungan seks. Infeksi ini mudah menular sehingga semua wanita yang sudah melakukan hubungan seks berisiko terkena kanker leher rahim. Resiko menderita kanker leher rahim meningkat pada wanita perokok, berganti-ganti pasangan seksual, menikah usia muda dan penderita dengan penurunan kekebalan tubuh/HIV+ (AIDS).
DETEKSI DINI
Pap smear merupakan salah satu cara deteksi dini kanker leher rahim, test ini mendeteksi adanya perubahan-perubahan sel leher rahim yang abnormal, yaitu suatu pemeriksaan dengan mengambil cairan pada laher rahim dengan spatula kemudian dilakukan pemeriksaan dengan miroskop.
Gambar teknik Pap Smear:

Keterangan :
  1. Vagina dibuka dengan spekulum agar mulut rahim kelihatan;
  2. Dilakukan usapan pada mulut rahim dengan spatel;
  3. Spatel dioleskan ke obyek glas, kemudian diperiksa dengan mikroskop;
  4. Metode berbasis cairan : usapan pada mulut rahim dilakukan dengan citobrush (sikat) > sikat dimasukkan ke dalam cairan fiksasi,dibawa ke laboratorium > diperiksa dengan miroskop.
PENCEGAHAN
Menjaga perilaku seksual yang sehat dan melakukan skrining dan deteksi dini secara teratur merupakan langkah terbaik yang dapat dilakukan. Pencegahan dengan vaksinasi HPV, Vaksin akan meningkatkan kemampuan sistem kekebalan untuk mengenali dan menghancurkan virus ketika masuk ke dalam tubuh, sebelum terjadi infeksi.  
Cegah kanker serviks sebelum terlambat. Lakukan deteksi dini dan pencegahan dengan vaksinasi. Anda terlalu berharga untuk keluarga dan orang di sekitar anda. Jangan sampai kanker serviks merenggut kebahagiaan dan impian-impian anda.

www.husada.co.id


0 komentar:

Posting Komentar